Teknologi Baterai Smartphone Bakal 20 Kali Lebih Tahan Lama

Harus diakui, kehabisan daya pada smartphone adalah hal yang menyebalkan. Ya, teknologi baterai telah lama menjadi semacam penghambat berkembangnya teknologi smartphone. Sementara sistem operasi mobile dan aplikasi semakin canggih, chipset mobile semakin bertenaga, fungsi kamera semakin menakjubkan, dan masih banyak lainnya yang telah meningkat secara signifikan selama bertahun-tahun. Namun, teknologi baterai smartphone cenderung masih ketinggalan.
Teknologi Baterai Smartphone Bakal 20 Kali Lebih Tahan Lama - Harus diakui, kehabisan daya pada smartphone adalah hal yang menyebalkan. Ya, teknologi baterai telah lama menjadi semacam penghambat berkembangnya teknologi smartphone.

Teknologi Baterai Smartphone Bakal 20 Kali Lebih Tahan Lama
Ilustrasi - Pictures By Google
Sementara sistem operasi mobile dan aplikasi semakin canggih, chipset mobile semakin bertenaga, fungsi kamera semakin menakjubkan, dan masih banyak lainnya yang telah meningkat secara signifikan selama bertahun-tahun. Namun, teknologi baterai smartphone cenderung masih ketinggalan.

Teknologi Baterai Smartphone Meningkat 20 Kali Lebih Tahan Lama

Meski begitu, selalu ada penemuan baru dari para peneliti yang menjanjikan peningkatan masa pakai baterai dan waktu pengisian untuk pengguna smartphone. Teknologi terbaru datang dari University of Central Florida, di mana prototipe baterai dengan teknologi super telah dikembangkan.

Teknologi Baterai Smartphone Bakal 20 Kali Lebih Tahan Lama
Ilustrasi - Pictures By Google
Menariknya adalah baterai ini bisa bertahan 20 kali lebih lama dari teknologi sel lithium-ion yang digunakan saat ini. Dahsyat banget ya.

Secara teori, teknologi ini seperti mimpi indah yang menjadi kenyataan. Bayangkan saja, ngecas beberapa detik, smartphone akan bertahan hingga satu minggu.

(Baca Juga : Bahanya! Malware mampu mengintai Smartphone)

Prototipe baterai tersebut dapat diisi ulang lebih dari 30.000 kali dan masih memiliki performa seperti baru. Awet banget, tidak seperti teknologi baterai saat ini yang performanya menurun setelah jangka waktu tertentu.

Dilansir dari PhoneArena, baterai ini juga fleksibel dan memungkinkan digunakan pada perangkat wearable. Sayangnya, proyek ini belum siap dikomersilkan alias masih butuh waktu. Jadi, kita tunggu saja dan lihat perkembangannya.
Hi. Lets connect and be friends!
Gabung dalam percakapan