Belajar 100 Perintah-Perintah Dasar Linux

Belajar Perintah-Perintah Dasar Linux mulai dari karakteristik, fungsi dan sifatnya.
Belajar Perintah-Perintah Dasar Linux

Belajar Perintah-Perintah Dasar Linux - Linux sendiri terkenal dengan model tampilan CLI (Command Line Interfaces). CLI sendiri adalah antarmuka yang tidak menyediakan grafis, baik berupa gambar, jendela, ataupun animasi, melainkan teks yang harus diketik oleh penggunanya.

Jadi apabila pengguna ingin mengoprasikan sistem operasi tersebut misalnya melakukan rename, delete, cut dan sebagainya, maka pengguna harus mengetikan perintah berupa teks perintah secara manual. Tapi sebelum membahas perintah-perintah dasar Linux kita perlu mengetahui karakteristik perintah Linux terlebih dahulu.

Table of Contents

Case Sensitive

Perintah Linux sendiri bersifat case sensitive, artinya perintah sensitif terhadap pemakainan huruf besar dan kecil. Contohnya sebagai berikut:
  1. cp berbeda dengan Cp
  2. mv berbeda dengan MV
  3. rm berbeda dengan rM
Selain itu, hampir semua perintah Linux menggunakan huruf kecil dan sebagian besar merupakan singkatan kata-kata dalam basa Inggris Contoh:
  1. Cp merupakan singkatan dari copy
  2. mv merupakan singakatan dari move
  3. rm merupakan singkatan dari remove

Digabungkan

Sebagian besar perintah Linux dapat digabungkan atau di kelompokan. Penggabungan perintah ini juga ada banyak cara yaitu sebagai berikut:

Filter atau filtering

Penggabungan perintah menggunakan pipa (|) terkadang juga bisa disebut piping, Misalnya:
who | wc –l

Group atau grouping

Penggabunganperintah menggunakan kurung "()", misalnya saja:
(who | wc –l)

String atau stringing

Penggabungan perintah menggunakan ";", misalnya:
who ; w ; pwd

Conditional atau conditionally

Penggabungan perintah penggunakan simbol "||" atau "&&", Misalnya:
ls *.txt && echo “File percobaan” ls *.JPG || echo "file logo"\

Pembatasan Akses

Terkadang perintah-pemerintah yang haya dapat digunakan oleh root (admin) dan ada pula yang dapat digunakan oleh user biasa. Maka perintah-perintah Linux dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu:

Sys Admin Commands

perintah-perintah yang tidak dapat dijalankan oleh user biasa dan haya dapat dijalankan oleh root, misalnya:
Fdisk.

User Commands

Sebaliknya perintah-perintah ini haya dapat dijalankan oleh user biasa dan tidak bisa di jalankan oleh root, misalnya:
Whoami

Pola pemakaian perintah

Sebagian dari perintah Linux tidak memerlukan option atau argumen lain. Tapi ada juga yang memiliki option atau harus diketikkan dengan argumen tertentu.

Umumnya, sebuah option perintah berupa abjad atau kata yang diawali dengan simbol "-" atau "—". Pola penulisan perintah dapat digambarkan sebaagai berikut:
Perintah (OPTION)...(ARGUMEN)... Misalnya:  ls –l  mkbootdisk –version
(Ls dan version sendiri sebagai option perintah)

Hampir setiap perintah talah dilengkapi dengan manual atau dokumentasi yang berisi penjelasan fungsi, cara pakai, dan daftar option yang disediakan perintah tersebut. Untuk melihat dokumentasi suatu perintah gunakan utilitas man. Cara pakainya sebagai berikut.
Man perintah

Perintah dasar Linux

Sekarang kita langsung membahas apa saja perintah-perintah dasar Linux, tapi sebelumnya untuk mengetahui semua perintah sebaiknya lihat isi folder /bin, /sbin, /usr/bin, dan /usr/sbin, dengan menggunakan perintah berikut:
#ls/bin
#ls/sbin
#ls/usr/bin
#ls/usr/sbin
Untuk mengetahui detail dari masing-masing perintah dapat diperoleh melalui perintah:
#namaperintah –h (Contoh: #mkdir –h)
#namaperintah –help
#man namaperintah
#info namaperintah
Misalnya:
#man rm
#rm –h
Untuk mempermudah memahami perintah-perintah Linux disini akan dijelaskan beberapa perintah dasar Linux.

Penutup

Nah itu tadi Perintah-Perintah Dasar Linux. Cukup mudah bukan? Jika artikel ini bermanfaat bisa kamu share dan rekomendasikan ke teman-teman yang membutuhkan, jika ada kendala kamu bisa bertanya melalui kolom komentar.
Hi. Lets connect and be friends!
Gabung dalam percakapan