Macam-macam Jenis Partisi Dalam Linux | Belajar Linux

Mengenal Macam-macam Jenis Partisi Linux Serta fungsi dan kegunaannya.
Macam-macam Jenis Partisi Dalam Linux | Belajar Linux

Macam-macam Jenis Partisi Dalam Linux - Kalau kamu adalah user windows dan ingin berpaling menggunakan linux tentu menjadi hal yang akan sedikit membingungkan karena terdapat perbedaan dari segi desktop linux ataupun partisi dari dua sistem operasi ini.

Nah, Sebelum memutuskan ingin menggunakan sistem operasi Linux kamu tentu harus tahu dulu tentang jenis partisi partisi yang ada didalam linux itu apa saja agar lebih mudah memanage partisi.

Di artikel kali ini saya akan berbagi pengertian dan fungsi dari jenis-jenis partisi yang ada di dalam linux.

Table of Contents

Pengertian dan Sejarah Linux

Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama.

Linux bukan merupakan turunan dari sistem operasi Unix namun memiliki cara kerja dan sistem direktori menyerupai Unix. Linux dibuat oleh Linus Benedicts Torvald yang merupakan hasil utak atik beliau atas kernel minix.

Desain yang dibuatnya berbeda secara signifikan jika dibandingkan dengan Minix, terutama ketika melihat desain kernelnya. Linux menggunakan monolithic kernel sementara Minix merupakan microkernel.

Sistem operasi Unix ini dibuat secara spesifik untuk jernis mesin tertentu, berbeda dengan Linux yang keberadaannya ditujukan untuk sistem arsitektur x86 yang banyak beredar di pasaran.

Perbedaan linux dengan sistem operasi lain adalah sifatnya Open Source. Salah satu bentuk dari unix yang ditiru oleh linux adalah sistem direktori dimana sistem direktori ini berbeda dengan yang dianut oleh windows seperti dibawah ini.

Struktur Direktori Pada Linux Secara Umum

Partisi Linux

KETERANGAN :

Direktori Keterangan
/ : Menunjukan hirarki tertinggi dari sistem direktori linux dimana direktiori ini membawahi dari direktori /user, /home, /mnt dan direktori lainnya seperti gambar diatas
/bin Berisi program yang berisi perintah-perintah yang digunakan oleh user biasa seperti perintah ls (menampilkan isi dari dari suatu direktori) cd (untuk berpindah direktori)
/sbin Berisi program yang berisi perintah-perintah yang digunakan oleh super user seperti ifconfig(menampilkan informasi tentang kartu jaringan / network device yang terpasang pada mesin)
/home Berisi data dari user yang terdaftar dalam komputer / mesin yang bersangkutan
/usr Berisi paket program, dokumentasi, konfigurasi, aplikasi, library dan source aplikasi linux
/opt Opt singkatan dar optional berisi aplikasi add-ons. Berisi aplikasi yang dapat diakses oleh semua user (hampir sama dengan /usr/sbin/)
/root Merupakan direktori home untuk user root
/tmp Singkatan dari temporer adalah direktori yang disediakan ketika dibutuhkan ruang sementara dalam melakukan pekerjaan, contoh ketika melakukan proses burn cd maka image (file iso) secara default dimasukkan ke direktori ini sebelum di burn ke cd
/etc Secara umum merupakan direktori tempat file konfigurasi berbagai macam service dan program yang terinstall di dalam sistem
/mnt Direktori sementara yang digunakan untuk me-mount file system
/var Berisi system log file (/var/log), paket dan file database (/var/lib), e-mail (/var/mail), print queue (/var/spool), lock file (/var/lock)
/boot Berisi informasi yang berkaitan dengan device dan service yang dijalankan ketika komputer melakukan booting (proses komputer dari keadaan mati/off menjadi hidup/on). Direktori tempat file-file boot loader seperti grub, lilo serta initrd karnel dan vmlinuz berada.

Mengenal Pengertian Jenis Partisi Linux

Biasanya ketika melakukan instalasi sistem di butuhkan setidaknya 2 partisi agar suatu komputer bisa di instal OS. Di Linux yaitu partisi root (dilambangkan dengan /) dan partisi swap.

Partisi root (/) digunakan untuk menginstal sistem Linux, hampir sama dengan C:Windows untuk sistem operasi Windows. Partisi swap dialokasikan sebagai tambahan memori ketika Memory RAM tidak mencukupi ketika sistem me-load suatu program.

Contoh kasus: load program X membutuhkan memori sebesar 1500MB sedangkan RAM yang terpasang adalah 1000MB/1GB maka 500 MB memori sisa yang dibutuhkan diambilkan dari partisi swap yang sudah dibuat.

Besar partisi swap yang dibutuhkan untuk memori RAM? 1GB adalah dua kali Memory RAM yang terpasang pada komputer, kecuali untuk memori RAM diatas 2 GB maka alokasi swap tidak harus 2 kali RAM bisa dipasang 1GB atau terserah selera dari masing-masing pengguna.

Untuk instalasi Linux, minimal dibutuhkan 2 partisi yaitu partisi root dan dan partisi swap, berikut penjelasan detail tentang partisi penting yang ada di linux.

1. Partisi root

Partisi root (dilambangkan dengan /), Partisi root (/) digunakan untuk menginstal sistem Linux, hampir sama dengan sistem windows yang biasanya ditaruh di drive C.

2. Partisi /swap

Partisi SWAP digunakan sebagai tambahan memori ketika RAM tidak mencukupi ketika sistem menjalankan suatu program. Besarnya Partisi SWAP biasanya 2x ukuran RAM. Jadi jika ram yang kita gunakan adalah 1GB maka besarnya Partisi SWAP adalah 2GB.

3.Partisi /home

Partisi /home diperlukan untuk menghindari kehilangan data saat sistem crash dan perlu di-reistalasi. Kondisi seperti diatas diasumsikan hardisknya hanya digunakan untuk satu OS (linux). Kamu bisa mempergunakan file sistem Linux ataupun file sistem Windows untuk partisi ini.

Partisi /home selain digunakan untuk tempat penyimpanan data User juga digunakan oleh beberapa program untuk meletakkan file konfigurasinya. Sesuaikanlah ukuran partisi /home dengan kapasitas harddisk.

Secara rinci, kamu bisa saja membuat lebih dari dua partisi untuk Linux. Misalnya, partisi khusus untuk direktori /boot, /home, /usr, /bin, /var, /etc atau partisi tambahan lainnya.

Tapi, bagi pemula, cukup membagi-nya menjadi 3 partisi saja. Partisi swap (1x RAM komputer), partisi root (/) untuk bernaungnya direktori linux lainnya, dan partisi /home untuk menyimpan data-data.

4. Partisi /boot

Partisi boot digunakan untuk menyimpan file boot loader dan semua images dari kernel. Besar partisi untuk boot biasanya mempunyai nilai minimum 100MB.

5. Partisi /usr

Partisi /usr digunakan untuk menyimpan semua file binari dari linux yang di instal, maka dari itu harus diberi ukuran yang cukup besar.

6. Partisi /chroot

Partisi ini digunakan untuk menyimpan komponen dari chroot,biasanya dibuat pada linux yang akan digunakan sebagai DNS server.

7. Partisi /cache

Partisi cache digunakan untuk menyimpan cache dari proxy server, misalnya squid. Jika linux tidak digunakan sebagai proxy server, bisa diabaikan.

8. Partisi /var

Partisi /var digunakan untuk menyimpan log file system, yaitu menyimpan semua perubahan yang terjadi pada sistem saat sistem berjalan normal.

9.Partisi /tmp

Partisi ini digunakan untuk menyimpan file temporary.

Penutup

Nah itu tadi Macam-macam Jenis Partisi Dalam Linux. Jika artikel ini bermanfaat bisa kamu share dan rekomendasikan ke teman-teman yang membutuhkan, jika ada kendala kamu bisa bertanya melalui kolom komentar.
Hi. Lets connect and be friends!
Gabung dalam percakapan